Thursday, July 29, 2010

Mengapa para pendeta tidak mencari bantuan

Saya baru membaca catatan singkat Kenneth Maresco, “Accountable Pastors/Accountable Churches,” yang disampaikannya dalam 2005 Sovereign Grace Pastor’s Conference, dari sebuah blog yang mempromosikan church planting. Dalam post itu dikatakan ada 30 alasan mengapa para pendeta tidak mau mencari bantuan bagi masalah-masalah dalam kehidupan mereka. Wah ternyata banyak juga ya. Catatan itu telah saya terjemahkan secara bebas. Selamat merenung!
  1. Saya ngga perlu bantuan untuk yang satu ini; saya tahu kok apa yang harus saya lakukan.
  2. Apakah saya memang perlu bantuan? Saya kan pendeta.
  3. Saya akan mengakuinya kalau saya sudah benar-benar bertobat.
  4. Saya punya Alkitab, saya punya Roh Kudus, saya harus bisa mengatasinya sendiri.
  5. Yang kulakukan bukan dosa “besar,” maka itu juga bukan urusan besar.
  6. Yang kulakukan bukan dosa yang berbahaya, cuma sekali-sekali.
  7. Mereka hanya akan memberitahukan apa yang sebenarnya saya sudah tahu.
  8. Saya bisa berubah sendiri. Saya ngga benar-benar perlu bantuan orang lain.
  9. Ini sesuatu yang saya masih usahakan.
  10. Saya sedang mengalami kemajuan jadi saya ngga perlu menceritakan hal ini.
  11. Saya hanya perlu melaksanakan nasihat yang telah saya terima.
  12. Kalau saya bisa lolos itu bukan kemampuan saya, tapi mungkin juga yang saya lakukan itu bukan suatu dosa.
  13. Saya sudah melihat masalah hati saya secara jelas.
  14. Kan orang lain sudah tahu masalah ini, buat apa saya mengakuinya lagi?
  15. Saya sudah bertobat dan berubah.
  16. Saya sudah mengakui dosa saya pada Allah dan istri saya.
  17. Saya telah mengakui dosa saya pada orang yang mengenal saya dengan baik.
  18. Ada masalah lain dalam kelompok itu yang lebih besar daripada ini.
  19. Mereka ngga benar-benar mengerti pergumulan saya.
  20. Saya punya banyak tanggung jawab. Saya tidak mau buang-buang waktu dan tenaga. Saya harus menjadi penatalayan yang baik atas waktu dan tugas-tugas yang dipercayakan pada saya.
  21. Mereka tidak bisa bantu saya. Ini terlalu berat buat mereka.
  22. Saya tidak yakin apakah saya bisa mempercayakan informasi ini pada mereka.
  23. Mereka ngga akan menghormati saya lagi kalau saya menceritakan hal ini.
  24. Mereka sibuk, terlalu sibuk untuk mendengarkan pengakuan saya sekarang.
  25. Saya tidak tahu apakah saya memang bisa berubah.
  26. Saya tidak percaya teman-teman dalam kelompok saya juga kuat dalam hal ini. Jangan-jangan mereka sama saja dengan saya.
  27. Mereka ngga bakal menanggapi dengan baik kalau saya menyampaikan pengakuan dosa yang sama lagi.
  28. Apa yang akan terjadi kalau mereka sampai tahu hal ini?
  29. Saya ingin punya reputasi hidup baik. Saya ingin orang berpikir bahwa saya bisa mengatasi semua masalah kehidupan dan mengenali dosa-dosa saya sendiri.
  30. Saya tidak mau kelihatan buruk, saya tidak mau kelihatan buruk, saya tidak mau kelihatan buruk.

No comments:

Post a Comment