Monday, November 1, 2010

Run!

Hebrews 11: 39 – 40
39 And all these, though commended through their faith, did not receive what was promised, 40 since God had provided something better for us, that apart from us they should not be made perfect.

Setiap orang Kristen, tanpa terkecuali, dipanggil untuk berlari dalam perlombaan. To run the race that is set before us. Ayat 39-40 memberikan satu motivasi penting untuk berlari sampai kita mencapai garis finish.

Something better for us
All these, mereka semua. Siapa yang dimaksud dengan mereka semua? Mereka semua adalah para saksi iman yang disebutkan dalam Hebrews 11. Mereka adalah Habel, Henokh, Nuh, Abraham, Sara, Ishak, Yakub, Yusuf, Musa, Rahab, Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud, Samuel dan para nabi. Penulis tentu saja tak memberikan complete list dari para saksi. Sebab katanya, jika ia harus melakukannya, ia akan kekurangan waktu. Baik, mari kita lanjutkan pembahasan ini.

Penulis berkata selanjutnya bahwa mereka semua tidak menerima apa yang dijanjikan. Lho, mengapa? Apakah mereka quit di tengah jalan? Apakah mereka gagal mencapai garis akhir? Tidak. Ayat 39 berkata bahwa iman mereka telah memberikan pada mereka suatu kesaksian yang baik. Jadi, bukan karena kesalahan mereka, jika mereka tidak menerima apa yang dijanjikan. Lalu mengapa? Ayat 40 menjawab pertanyaan kita. Sebab Allah telah menyediakan something better. Apa yang dimaksud dengan something better? Temukan jawabannya di pasal 11, ayat 10, karena iman Abraham menantikan tanah yang lebih baik, yaitu sebuah kota yang berfondasi, dan yang mana Allah sendiri adalah pendirinya. Ditegaskan lagi dalam ayat 16, karena iman mereka semua merindukan tanah air yang lebih baik, yaitu tanah air surgawi. Allah telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka. Sebuah kota yang oleh St. Augustine disebut De Civitate Dei. Sampai di sini segala sesuatu nampaknya makes sense. Tapi tunggu dulu. Perhatikan baik-baik, penulis tak hanya berkata something better. Ia berkata, “something better for us.” Seandainya saja ia berkata something better for them, itu tidaklah sulit kita pahami. Sebab memang begitu line of thought-nya sejak tadi. Okay, sekarang bagaimana frase itu sebaiknya dimengerti?

Sebenarnya ayat 39 dan 40 merupakan kalimat pengait antara mereka, para kudus yang hidup di zaman Perjanjian Lama dan kita, para kudus yang hidup di zaman Perjanjian Baru. Jadi seperti ada cord of faith yang teruntai tak terputus. Mereka dan kita ternyata tak berdiri sendiri-sendiri; sebaliknya, mereka dan kita berkait erat. Allah menyediakan something better tak hanya untuk mereka, tetapi juga untuk kita. Namun, sebagaimana ungkapan Prancis, noblesse oblige: pada keluhuran melekat kewajiban, baiklah kita memerhatikan pula kewajiban apa yang dipercayakan pada kita. Apakah itu? Ayat 40 berkata bahwa apart from us, mereka tak akan menjadi sempurna. Dihubungkan dengan metafora perlombaan lari, ini berarti kesempurnaan yang dijanjikan Allah baru akan tercapai jika semua orang tebusan-Nya menyelesaikan perlombaan imannya. Para kudus dalam Perjanjian Lama telah menyelesaikan bagian mereka. Mereka tidak sempurna, tapi iman mereka telah memberikan kesaksian yang baik, yaitu dengan menyelesaikan bagian mereka. Sekarang tinggal kita yang hidup di zaman Gereja, ya kita pun harus menyelesaikan bagian kita, malahan kitalah barisan runners terakhir yang diharapkan dapat menyentuh garis akhir. Ingatlah ini, Sobat, tanpa kita mereka tak dapat sampai pada kesempurnaan. Maka tetaplah berjuang dan capailah garis akhir itu.

No comments:

Post a Comment