Monday, November 22, 2010

Menderita dalam komunitas










It’s inhuman to wall yourself up in pain and memories as if in prison. Suffering must open us to others. It must not cause us to reject them. The Talmud tells us that God suffers with man. Why? In order to strengthen the bonds between creation and Creator; God chooses to suffer in order to better understand man and be better understood by him. But you, you insist upon suffering alone. Such suffering shrinks you, diminishes you. Friend, that is almost cruel.
Kalimat di atas diselipkan Elie Wiesel pada salah satu karakter dalam novelnya Gates of the Forest. Yang menarik adalah bagaimana Wiesel memandang penderitaan. Baginya, penderitaan tak sepatutnya dialami seorang diri, ia juga harus dibagi-bagi dengan orang lain dalam komunitas. Seperti sembako aje, dibagi-bagi. Tapi jangan keliru, saya setuju banget dengan Wiesel. Menderita seorang diri tak membuat kita tambah perkasa, tambah suci - holier than thou, atau tambah saleh; sebaliknya, ia memiskinkan. Saya kira Wiesel tak berlebihan dengan mengatakan perbuatan seperti itu mendekati kezaliman.

No comments:

Post a Comment