Friday, January 14, 2011

What would Billy Graham do differently?

Bulan Januari di IRECT dicanangkan sebagai bulan doa. Jadi, saya mencoba untuk sering-sering mengirim encouragement kepada Jemaat agar berdoa. Salah satu encouragement saya peroleh dari wawancara dengan Billy Graham mengenai hidup dan pelayanannya. Selamat menyaksikan.



Pendeta Billy Graham adalah seorang pengkhotbah dan penginjil terkenal abad 20. Saya mengaguminya sebagai teladan hamba Tuhan yang rendah hati. Sekarang ia telah mencapai 92 tahun; istrinya Ruth telah lebih dahulu meninggalkannya. Dalam usia selarut itu, apa yang akan ia ceritakan mengenai kehidupan dan pelayanannya? Pewawancara bertanya, jika ia bisa mengulang hidupnya, what would he do differently? Jawab Billy, "I want to study more, pray more, travel less, and take less speaking engagement. I'd spend more time for meditation and prayer and just telling the Lord how much I love him, and adore him, and looking forward to the time we will spend together for eternity."

2 comments:

  1. Wah gua seneng banget nih sama yang ini :-)
    Sayang banyak yg telat sadar dan yg udah sadar juga susah buat ngelakuinnya.

    ReplyDelete
  2. lu baca post gw mengenai schedule doa tim keller, ngga? dia pastor 5000 jemaat di nyc. pasti sibuk banget. tapi salut ia bisa disiplin berdoa seperti itu.

    ReplyDelete