Dr. Packer is one of my theological heroes. I have learned a lot from his books. In fact, I have for a long time used his Grow in Christ and Concise Theology for instructing the catechumens at my church.
In the first video, you will see a short interview that was conducted by Carl Trueman, inquiring about the story of his repentance, how he got to know and became an addict of the puritans' writings, and so on. For me, it is really an inspiring interview. I enjoy it so much. The second video is the honorary doctorate service that is being done in absentia at Regent College, since Dr. Packer was unable to come to Westminster Theological Seminary, the institution that conferred the degree.
Tuesday, May 29, 2012
Tuesday, May 15, 2012
Penyembahan yang Indah
Seorang teolog berkebangsaan Skotlandia bernama James Denney pernah berkata, “You show me someone who hasn’t purchased a gift he couldn’t afford for someone he loves and I’ll show you someone who isn’t fit for the Kingdom.” Apa maknanya? Mengapa tidak fit for the Kingdom of God?
Buat saya ini:
Kita tak punya cukup uang atau waktu atau tenaga untuk
membeli sebuah gift, namun karena rasa syukur di hati sudah meluap dan
mendesak-desak, kita lakukan pula, dan kita persembahkan gift itu pada
seseorang yang sungguh kita cintai. Ketika itu kita tak memerlukan kata-kata
untuk menjelaskan perbuatan kita. We better be quiet, don’t spoil it. Perbuatan
itu telah berbicara jauh lebih keras, jauh lebih banyak dari kata-kata yang
dapat terucap.
Ingat persembahan perempuan tak bernama dalam Injil Markus
14:3-9.
Lalu mengapa Denney mengaitkannya dengan “fitting for the
Kingdom?” Ya, karena Kerajaan Allah tak lain adalah Kerajaan Syukur. Hanya
perbuatan yang lahir dari syukur yang fit bagi KerajaanNya.
Logika syukur berbeda dari logika akal sehat. Ditinjau
dari logika akal sehat, pemberian perempuan itu jelas-jelas merupakan
pemborosan, tidak pakai perhitungan, bodoh. Akan tetapi ditinjau dari logika syukur,
melampaui kaidah akal sehat, pemberiannya justru merupakan tindakan yang indah. Dan
bila dipersembahkan pada Tuhan, pemberian itu merupakan wujud penyembahan yang
indah.
Apakah Tuhan tak layak menerima pemberian yang ”boros” dari
kita? Tidakkah Tuhan sendiri telah memboroskan diri-Nya bagi kita?
Tuesday, May 8, 2012
This Momentary Marriage
This is simply wonderful. Friends, I just want you to watch this short video about a young married couple, Ian and Larissa. I got it from Desiring God, the website that provides God-centered resources from the ministry of Pastor John Piper. Introducing this lovely couple, he said, "Here is one of those testimonies. I tremble with the glad responsibility of introducing you to Ian & Larissa Murphy in this video. Tremble,
because it is their story and so personal. So delicate. So easily abused. So unfinished. Glad, because Christ is exalted over all things."
If you are interested in reading the book they go through in the video, click This Momentary Marriage.
If you are interested in reading the book they go through in the video, click This Momentary Marriage.
Wednesday, May 2, 2012
Acceptable Worship I
I. Apa itu WORSHIP?
The work of acknowledging all God’s worth.
Dalam Alkitab terdapat 2 grup istilah (Frame):
1. Abodah (Heb) / Latreia (Gr) = Labor/work/service yang
dilakukan oleh priest di tabernacle/temple.
2. Shachah (Heb) / Proskuneo (Gr) = Sembah sujud/paying
homage, honouring the worth of Someone else.
Jadi,
1. Worship itu active. Worship adalah kata kerja. Worship
bukan tontonan atau hiburan. Worship menuntut keterlibatan kita.
2. Worship adalah pengagungan Dia yang superior atas kita. What matters bukanlah kepuasan kita,
tetapi kepuasan Dia. Bukan better for us, tapi better for Him.
Untuk direnungkan: Adakah sikap beribadah kita yang tidak
bersesuaian dengan prinsip ini?
II. Mengapa persembahan Habel yang diindahkan oleh Tuhan
Allah? Baca Genesis 4:3-5a.
1. Persembahan
Habel dibawa dengan IMAN (Hebrews 11:4).
2. Habel membawa
firstlings (anak domba sulung) plus lemak-lemaknya.
Tuhan tahu benar hati
Habel dan Kain. Iman Habel, khususnya, berkait dengan hope dan conviction akan
keselamatan (Hebrews 11:1). Mengapa?
Karena persembahan/ibadah Kain dan Habel merupakan ibadah Pasca-Kejatuhan
(Post-Fall). Di sini, Tuhan memberi 1st lesson pada mereka: Persembahan mana
atau apa yang acceptable to God. Tuhan berkenan pada firstlings dan
lemak-lemaknya. Baca Leviticus 9:24, Psalm 66:15!
Untuk
direnungkan: Adakah persembahan yang kita bawa pada Tuhan memuaskan hati-Nya?
III. Berpusat
pada Kristus
Setiap ibadah
Pasca-Kejatuhan haruslah dimediasi oleh Kristus. Karena Tuhan memilih
persembahan Habel. Kita perlu beri perhatian pada Habel dan persembahannya.
Habel adalah type of Christ.
-
Ia seorang gembala.
-
Ia membawa kurban binatang - substitutionary
atonement - digenapi dalam Yesus, korban sejati dan lebih baik.
-
Dibunuh tanpa salah/dosa. Darahnya berteriak menuntut
keadilan. Darah Yesus pun berteriak memanggil Allah, lebih baik dan kuat.
Teriakannya bukan untuk menghukum kita, sebaliknya untuk membebaskan kita.
Ialah mediator kita, juru syafaat kita, pembela/advokat kita.
Untuk direnungkan:
Allah berkenan pada penyembah-penyembah yang active dan
mengarahkan hati-pikirannya pada Yesus Kristus. Solus Christos = Christ alone.
Berilah hormat, sembah, puji, mulia padaNya. Bagaimana melakukannya? Selama ini
apa yang menghalangi kita melakukannya?
Subscribe to:
Posts (Atom)